Selasa, 24 Februari 2015

STRATEGI DAN KIAT PENULISAN PROPOSAL


A.PROLOG
1.       Proposal adalah Usulan Penelitian yang disusun untuk memantapkan permasalahan dan metode penelitian yang akan dijadikan pedoman dan patokan dalam melakukan penelitian yang akan dilakukan di lapangan.
2.       Topik dan substansi proposal disesuaikan dengan jurusan ilmu atau Bidang Kajian yang dipilih.
3.       Substansi masalah yang dipilih di dasarkan pada topic-topik kekinian yang berhubungan dengan peristiwa/fenomena dan gejala yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan daerah yang dipilih sendiri ataupun yang ditetapkan oleh jurusan.
4.       Penyusunan usulan penelitian dilakukan di bawah bimbingan efektif dan konsisten oleh pembimbing.
5.       Rajinlah membaca literature dan melakukan bimbingan setra bertanya sejelas-jelasnya kepada pembimbing atau dosen,pelatih
6.       Kumpulkan evidensi-evidensi yakni hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topic proposal yang dipilih.
B.BEBERAPA KEALPAAN DALAM PEMBUATAN PROPOSAL
TERKAIT DENGAN JUDUL:
1.       Merupakan suatu fenomena yang memukau,yang akan dijadikan suatu temuan baru dalam penelitian.Sebaiknya judul merupakan proposisi (sebab akibat).Harus jelas mana sebab dan mana akibat.Dalam bentuk laporan Akhir fenomena yang memukau adalah yang akan dijelaskan dan dicarikan fakta empiriknya sesuai dengan duduk perkara dalam penelitian.
2.       Judul terlalu cetek atau terlalu sering,sehingga kurang menarik untuk diteliti.Misal judul tentang “KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MEMBERIKAN MOTIVASI KERJA APARATUR KECAMATAN”atau judul “HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT”.Kedua judul tersebut sudah sangat sering diteliti,sehingga terkesan tidak ada kemajuan.Untuk itu perlu dispesifikasikan dengan susunan redaksional sbb:”GAYA KEPEMIMPINAN LURAH DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERKAIT DENGAN UPAYA PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI KABUPATEN TEGAL”.
3.       Fenomena yang terdapat dalam judul meragukan.Seperti benarkah fenomena tersebut ada dalam masyarakat? Contoh: “PEMBUNUHAN ANAK-ANAK JALANAN OLEH SEORANG SEK MANIAK”.Kondisi ini merupakan kejadian langka.Berbeda dengan judul tentang :“LOKALISASI PSK DALAM RANGKA UNTUK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN”.
4.       Fenomena yang cukup menarik,tetapi diragukan bahwa hal itu akan berdampak.Ketika kondisi dan situasi telah berubah belum tentu kedua fenomena itu akan berdampak sebagaimana yang diperkirakan oleh peneliti.Misal “KUALITAS DOSEN-DOSEN YANG BERDASI DENGAN DOSEN YANG BERSAFARI TERHADAP DAMPAK PROSES BELAJAR PRAJA IPDN.
5.       Masalah mana yang paling baik,judul kausalitas atau judul non kausalitas?.Keduanya memiliki keunggulan maupun kelemahan.Keunggulan judul kausalitas adalah jelasnya hubungan sebab-akibat,sehingga penelitian mudah dilakukan dan tidak akan sesat.Kelemahannya adalah mungkin sekali penelitiannya bersifat cetak hanya menghubungkan dua variable saja.
6.       Judul non kausalitas menggunakan kata penghubung;seperti;dan;dengan;melalui;dalam;sebagainya.Kelemahannya terletak pada terombang-ambingkannya hubungan sebab akibat.Namun ada kelebihannya yaitu terhadap kejelasan variasi hubungan yang mungkin diteliti diantara dua variable induknya.
C.PENDEKATAN MASALAH:
1.       Pendekatan masalah adalah acuan dan ad-hoc.Yang dimaksud dengan acuan adalah teori besar tempat penelitian bersandar,sedangkan Ad-hoc adalah logical construct yaitu hasil jalinan pikiran yang logic atau hasil penyusunan peneliti sendiri yang orisinal.yang digunakan untuk menggarap penelitian yang diajukan melalui proposal.
2.       Acuan dan ad-hoc ini merupakan rangka berfikir atau sebagai jalinan sebab akibat dari mana penelitian menarik jawaban-jawaban sementara yang akan dibuktikan keberadaan atau ketidak beradaannya dalam penelitian.
3.       Kesalahan yang banyak terjadi adalah ketika pendekatan masalah tidak mengandung kedua-duanya.Bahkan teori dan konsep serta aspek-aspek khusus yang dikandungan variable kurang lengkap.Dan kesalahan fatal lainnya adalah tidak relevan dan tidak signifikan antara aspek-aspek khusus yang dielaborasi dari variable penelitian,apalagi ketika jawaban sementara itu ujud-ujud jatuh dari langit yang ke tujuh.
4.       Salah pilih acuan atau teori.Misal teori Motivasi dari Abraham Maslow bertalian dengan kinerja pegawai.Padahal penelitian yang dilakukan terkait dengan kebijaksanaan Alokasi Dana Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
a.       Terdapat penyebab yang lebih penting yang dissebut dalam pendekatan masalah.Ketika ini terjadi,maka hubungan yang terdapat dalam penelitian menjadi non signifikan.Karena penyebab yang dijadikan acuan “diredam” oleh variabeel yang lebih kuat.
b.      Hubungan lain yang patut mendapat perhatian adalah hubungan tautology.Adanya hubungan tautology,dapat diketahui melalui,variabel bebas dan variabel tidak bebas adalah itu-itu juga,missal: “buku itu basah karena kena air”.Semua orang juga tahu bahwa maknawiyah air adalah sama yaitu selalu membasahi benda-benda yang dikenainya.Tapi apabila dinyatakan bahwa; “buku itu basah karena kehujanan”, kehujunan adalah kejadian tersendiri yang nyata dan bersifat kasuistis.Demikian juga ketika penelitian menyatakan bahwa “buku itu basah karena kecemplung dikali”.Kalimat tersebut tidak termasuk tautologis.
D.BENTUK PENELITIAN
1.       1.Biasanya dinyatakan secara eksplisit,apakah kuantitatif atau kualitatif.Namun perlu dingat bahwa kedua macam penelitian itu bertujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat.Yang pertama dengan cara pembuktian statistic (uji statistic).Sedangkan yang kedua dicapai dengan cara verstehen (hubungan multi kausal,banyak sebab dan banyak akibat.Tapi untuk Laporan Akhir khusus bagi Praja IPDN telah ditentukan di dalam panduan adalah DESKRIPTIF DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF.
2.       2.Dalam pembuktian suatu penelitian dapat dicapai dengan menggunakan metoda Jhon Stuart Mild,Method of Agreement dan Method of Difference.
3.       Oleh sebab itu apakah penelitian kuantitatif maupun kualitatif sebaiknya merumuskan hipotensis sebagai jawaban sementara terhadap yang diajukan dalam Rumusan masalah.
4.       3.Setiap penelitian apakah kuantitatif maupun kualitatif perlu berpegangan secara ketat pada variable yang akan dibuktikan hubungannya.Oleh sebab itu data yang dikumpulkan perlu dikategorikan berdasarkan variable penelitian.
5.       4.Penelitian ilmu terhadap atau bidang Social Engineering,pada umumnya merupakan penelitian EVALUASI yang terdiri dua tahap yaitu; (1) kelengkapan;l(2) dampak.
6.       5.Tahap kelengkapan adalah kelengkapan oprasional yang ditinjau dari segi normative proyek yang kesemuanya merupakan : “pengukuran”seberapa besar telah dilaksanakan.
7.       6.Tahap dampak adalah seberapa besar atau bagaimana hasil yang dicapai apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan (dalam penelitian sebab akibat).
8.       7.Penelitian yang bersifat deskriptif analitis pada umumnya berusaha melukiskan apa yang senyatanya terjadi.
9.       8.Perlu diingat bahwa setiap penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif bersifat analitis.

SISTEMATIKA PROPOSAL BAGI PRAJA IPDN KEPUTUSAN REKTOR
NO.423.7-154 TAHUN 2006
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
1.2     Permasalahan Penelitian
1.3     Tujuan dan Kegunaan
BAB II.PENDEKATAN MASALAH
         2.1. Tinjauan Secara Teoritis
             2.2. Tinjauan Secara Normatif
BAB III.METODE PENELITIAN
1.1     Desain Penelitian
1.2     Populasi dan Sampel
1.3     Variabel Penelitian
1.4     Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
1.5     Teknik Analisis Data
1.6     Tempat dan Waktu Penelitian.
BERIKUT INI URAIAN SINGKAT SUBSTANSI SUSUNAN PROPOSAL
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
a.       Memaparkan kenyataan yang dipikirkan (Dassein)
b)      b.Memaparkan harapan baik secara teoritis maupun normative
c)       c.Memaparkan kesenjangan antara kenyataan dan harapan
d)      d.Memaparkan alternative jawaban kalau penelitian dilakukan
1.2 Permasalahan adalah elaborasi dari tema sentral keaspek-aspek khusus yang dilandasi oleh teori dan diungkapkan dalam bentuk pertanyaan dan atau pernyataan.
              1.2.1. Identifikasi Masalah:
        1.2.1.1.Meringkas penetapan masalah dalam kalimat pernyataan masalah.
       1.2.1.2.Belum diketahui tentang gambaranya,tingkatanya,sebab akibatnya atau cara memecahkannya suatu persoalan yang hendak dicapai.
       1.2.1.3. Semua pernyataan masalah (problem statement)kemudian diubah pada kalimat pernyataan penelitian (research question)
        1.2.2.Pembatasan Masalah penegasan kembali terhadap lokus dan focus penelitian termasuk penjelasan tentang elemen atau sub komponen yang akan diteliti.
         1.2.3.Perumusan Masalah.
Semua pernyataan masalah (problem statement)di ubah dalaam bentuk kalimat pernyataan penelitian (reseach question)missal;
Ø  Bagaimana gambaran fenomena itu
Ø  Seberapa besar fenomena itu berdampak
Ø  Bagaimana cara memecahkan masalah yang dihadapi dlsb.
1.3. Tujuan dan Kegunaan
                1.3.1. Tujuan diarahkan untuk menjawab pernyataan penelitian
                                1.3.2. Kegunaan dilihat dari sisi keilmuan dan dari sisi praktis
BAB II. PENDEKATAN MASALAH
1.       Tinjauan secara teoritas adalah kajian pustaka yang dicari untuk menggambarkan fenomena (identifikasi masalah) dari padanya dicari persamaan dan perbedaan.Kemudian dicari definisi,sehingga diperoleh unsur-unsur,cirinya dan sifat-sifatnya sesuai teori yang releven dengan substansi penelitian.
2.       Tinjauan secara normative adalah landasan piker yang bertolak dari kebijakan atau kebijaksanaan terkait dengan variable yang diteliti.
BAB III.METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian,adalah rencana penelitian yang akan dilakukan                              mengarah pada metode yang digunakan.Dstnya.
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian.
3.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data.
3.5.Teknik Anakisis Data.
3.6.Tempat dan Waktu Penelitian.
# Jenis-jenis pendekatan:
1)      Dilihat dari teknik samplingnya,dibedakan:
1)      Pendekatan populasi
2)      Pendekatan sampel
3)      Pendekatan kasus

2)      Dilihat dari timbulnya variable,dibedakan:
a)      Pendekatan eksperimen
b)      Pendekatan non-eksperimen,dibedakan.

3)      Dilihat dari modal pengembangan atau model pertumbuhan,dibedakan:
a)      “one-shot” model,pengumpulan data saat saja
b)      Longitudinal model
E. KUESIONER:
Tujuan pembuatan Kuesioner
1)      Memperoleh informasi yang akurat dari responden
2)      Memberikan panduan pada saat wawancara sehingga dapat lancer dan sistematis
3)      Memberikan format standard pencatatan fakt,komentar dan sikap
4)      Memudahkan pengelolaaan data (Hague,1995 : 2-3)
Tiga (3) tipe Kuesioner:
1)      Terstruktur yaitu membuat secara tepat dan terinci semua pernyataan dan urutan penyampean pertanyaan
2)      Semi terstrukturyaitu gabungan pertanyaan yang sudah ditentukan dengan pertanyaan bebas
3)      Tidak terstruktur yaitu berisi garis besar pertanyaan yang akan diajukan.Ada kebebasan bagi pewawancara maupun responden
Delapan (8) Pedoman Penyusun Kuesioner:
1)      Pikiran sasaran Survey
2)      Pikirkan bagaimana wawancara akan dilaksanakan (langsung,tertulis,telepon,pos)
3)      Pikiran pengetahuan dan kepentingan responden (pandangan etic dan emic)
4)      Pikirkan kata pengatar
5)      Pikirkan urutan pertanyaan
6)      Pikirkan tipe pertanyaan
7)      Pikirkan jawaban yang mungkin saat memikirkan pertanyaan
8)      Pikirkan bagaimana data akan diolah
(Hague,1995:31-32)
1.------->-Karakteristik responden
              -jumplah responden
2.------->-melalui tatap muka (face to face)
                 -melalui telepon (by phone)
               -melalui surat (by email)
3.------->-perspektif “emic” (menurut pendirian masing-masing orang)
              -persepktif “etic” menurut si peneliti
                -Kode etik tentang identitas responden
4.------->-harus mampu meyakinkan responden
5.------->
6.------->-terbuka,tertutup,gabungan
7.------->-kuantitatif,kualitatif
Empat (4) pedoman pembuatan  pernyataan untuk kuesioner:
                1)Kaitkan pernyataan dengan masalah penelitian
2)Buatlah pernyataan yang bersifat netral,tidak                        tendensius,menggurai,mencemoohkan
3)Perhatikan nilai-nilai yang berlaku pada diriresponden
4)Dibuat dengan cara menjabarkanlebih lajut variable dan indicator penelitian
Langkah Pembuatan Kuesioner:
                1)Tentukan Spesfikasi data sumbernya
Ø  Masalah
Ø  Maksud dan tujuan penelitian
Ø  Ruang lingjup penelitian
                2) Tentukan Sumber Datanya:
Ø  Unit analisis
Ø  Karakteristik responden
Rambu-rambu memilih kata-kata untuk kuesioner:
1.       Pastikan bahwa pernyataan tidak menimbulkan bias/tendensius
2.       Hindari jargon atau singkatan yang mungkin tidak dimengerti oleh responden
3.       Hindari kata-kata yang canggih atau umum
4.       Hindari kata-kata yang bersifat mendua (ambivalen)
5.       Buat pernyataan sependek mungkin
6.       Buatlah pernyataan yang sesederhana mungkin
7.       Buat pernyataan yang sangat spesifik
8.       Pastikan bahwa pernyataan dan jawaban tidak bertentangan
9.       Batasi kata-kata yang perlu saja
10.   Atur keseimbangan atas pernyataan negative dan positif (semi focus masalah)
11.   Hindari pernyataan hipotesis
12.   Jangan gunakan kata-kata yang dapat menimbulkan salah dengar
13.   Jangan berikan alternative terbatas yang kedua-duanya benar.
14.   Buatlah responden menjawab secara mudah
      (Hague,1995 : 55-56)
PANDUAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)
a.       Gunanya  untuk menggalih sumber informasi secara mendalam (indepth – interview) untuk responden yang jumplahnya relative terbatas.
b.      Bentuknya  : pertanyaan terbuka,yang berisi hal-hal esensial yang perlu diketahui oleh peneliti
c.       Cara membuatnya : sama dengan kuesioner
d.      Variable -----> subvariabel -----> indicator -----> pertanyaan
e.      Kelebihan penggunaan panduan wawancara untuk menggali informasi --> tergantung pada
f.        Pewawancara
g.       Teknik wawancara
h.      Jenis orang yang diwawancarai
Jenis/tipe orang yang diwawancarai (Responden)
1.       Manusia mekanis
2.       Manusia pembual
3.       Manusia analisis
4.       Reportase
5.       Jaksa
6.       Manusia sok tahu
(Robert M.Hecth dkk,1973)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar