Selasa, 24 Februari 2015

Masalah pada hardware dan solusinya



Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
Masalah Pada Power Supply
Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
Masalah Pada Mother Board
Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Masalah Pada Harddisk
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala : hardisk bad sector
Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW
Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
(langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com
Masalah BIOS
Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore,
kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Berikut Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.


BAB I

PENDAHULUAN


1.1.          Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan setiap jam dan menit teknologi baru muncul dengan kelebihan dan keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada. Dengan adanya internet merupakan salah satu bentuk teknologi yang seharusnya dapat memotivasi sekaligus memberikan inspirasi untuk menghasilkan kreasi yang bermanfaat. Setiap informasi yang dibutuhkan (yang terkait) dapat dengan cepat diperoleh hanya dengan mengetikan kata kuncinya dengan tepat. Permintaan informasi dari client kepada server langsung disajikan dengan data-data yang terkait pada database yang ada. Bagaimanakah proses pengelolaan data dan proses pengirimannya yang sebenarnya terjadi?. Inilah hal yang sering dilupakan oleh para peselancar di dunia maya.

1.2.          Perumusan Masalah


1.2.1.        Identifikasi Masalah

Ketika terjadi proses pengiriman data dari client kepada server atau sebaliknya, banyak hal-hal yang tidak diketahui oleh para surfer, karena mungkin mereka kurang mengangap penting mengenail hal tersebut. Data yang tidak tepat, hilangnya data, hancurnya data besar kemungkinan terjadi pada proses pengiriman data pada tahap-tahap tertentu. Hal inilah yang menjadi permasalahan pada jaringan komunikasi data.

1.2.2.        Batasan Masalah

  1. Membahas secara global mengenai lapisan OSI (OSI Layers)
  2. Membahas mengenai pemanfaatan kawat tembaga sebagai media jaringan komunikasi data

1.3.          Maksud Dan Tujuan

  1. Memberikan gambaran secara umum mengenai OSI Layers
  2. Memberikan gambaran secara umum mengenai Physical Layer
  3. Memberikan penjelasan secara umum mengenai pemanfaatan kawat tembaga sebagai media komunikasi data dikaitkan dengan Physical Layer
  4. Sebagai media penuangan pengetahuan penulis mengenai Physical Layer
  5. Memenuhi salah satu tugas untuk matakuliah komunikasi data

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.          Gambaran Umum OSI Layers


Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standarization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri meruakan singkatan dari (Open System Interconnection). Model ini disebut juga dengan “Model Tujuh Lapis OSI” (OSI Seven Layer Models).

-       Application:  berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
-       Presentation: berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
-       Session: berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, level ini juga dilakukan resolusi nama.
-       Transport: berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data seta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
-       Network: berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
-       Data Link: Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
-       Physical: berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitek jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2.2.          Gambaran Umum Physical Layers

Secara umum Physical Layers menyediakan sarana untuk transportasi di seluruh jaringan media bit yang menyusun kerangka Data Link layer. Lapisan ini menerima sebuah frame lengkap dari lapisan Data Link dan encode sebagai serangkaian sinyal yang dikirim ke media lokal. Bit dikodekan yang terdiri bingkai yang diterima oleh salah satu perangkat akhir atau sebuah perangkat perantara.
Pengiriman frame di media local memerlukan unsur lapisan berikut: Fisik media dan konektor terkait; sebuh representasi bit pada media Encoding data dan control informasi Pemancar dan Penerima sikkuit pada perangkat jaringan. Ada tiga bentuk dasar media jaringan pada data yaitu:
  1. Kabel Tembaga (Copper Cable)

    Untuk media kabel tembaga, sinyal-sinyal adalah pola pulsa elektrik.
  2. Fiber

    Untuk serat, pola sinyal cahaya
  3. Wireless
    Untuk media wireless, sinyal-sinyal adalah pola transmisi radio.
Tiga fungsi dasar dari lapisan  fisik adalah seperti gambar beriktut:

  1. Komponen Fisik
  2. Data Encoding
    Encoding adalah cara mengubah suatu aliran bit data ke dalam kode standar. Kode adalah pengelompokan bit yang digunakan untuk memberikan pola diprediksi yang dapat diakui oleh pengirim dan menerima. Menggunakan pola diprediksi akan membantu untuk membedakan bit data dari bit kontrol dan menyediakan deteksi kesalahan media yang lebih baik. Selain membuat kode untuk data, metode pengkodean pada lapisan fisik juga dapat memberikan kode untuk tujuan kontrol seperti mengidentifikasi awal dan akhir frame.
  3. Pemberian Signal
    Lapisan Fisik harus menghasilkan sinyal-sinyal listrik, optik, atau nirkabel yang mewakili “1″ dan “0″ pada media. Metode mewakili bit disebut metode isyarat. Standar lapisan fisik harus menentukan apa yang merupakan jenis sinyal “1″ dan “0″.

2.3.          Pemanfaatan Physical Layers pada Komunikasi Data

Media paling sering digunakan untuk komunikasi data adalah kabel yang menggunakan kawat tembaga untuk sinyal data dan bit kontrol antar perangkat jaringan. Kabel yang digunakan untuk komunikasi data yang biasanya terdiri dari serangkaian kabel tembaga individu yang membentuk sirkuit sinyal didedikasikan untuk tujuan tertentu. Jenis lain dari kabel tembaga, yang dikenal sebagai kabel koaksial, memiliki konduktor tunggal yang berjalan melalui pusat kabel yang terbungkus oleh, namun terisolasi dari, pelindung lainnya.
Tembaga jenis media yang dipilih adalah ditentukan oleh standar lapisan Fisik yang dibutuhkan untuk menghubungkan lapisan Data Link perangkat dua atau lebih jaringan. Kabel ini dapat digunakan untuk menghubungkan node di LAN untuk perangkat perantara, seperti router dan switch. Kabel juga digunakan untuk menghubungkan perangkat WAN ke penyedia layanan data seperti perusahaan telepon. Setiap jenis koneksi dan perangkat kabel terlampir persyaratan yang ditetapkan oleh standar lapisan fisik.
Jaringan media umumnya menggunakan jack modular dan colokan, yang menyediakan koneksi mudah dan pemutusan. Juga, satu jenis konektor fisik dapat digunakan untuk beberapa jenis koneksi. Sebagai contoh, konektor RJ-45 digunakan secara luas dalam LAN dengan satu jenis media dan di beberapa WAN dengan jenis media lain. Berikut adalah contoh hardware yang memakai kawat tembaga


BAB III

PENUTUP


3.1.          Garis Besar

Layer 1 dari model OSI bertanggung jawab atas perangkat interkoneksi fisik. Standar pada lapisan ini mendefinisikan karakteristik listrik, optik, dan radio frekuensi representasi bit yang terdiri dari frame layer Data Link yang akan dikirimkan. Nilai Bit dapat direpresentasikan sebagai pulsa elektronik, pulsa cahaya, atau perubahan dalam gelombang radio. Protokol lapisan fisik menyandikan bit untuk transmisi dan decode mereka di tujuan (destination). Standar pada lapisan ini juga bertanggung jawab untuk menggambarkan karakteristik fisik, listrik, dan mekanik media fisik dan konektor yang menghubungkan dengan perangkat jaringan.

PROGRAM & KEGIATAN

A. PROGRAM
Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut diatas, maka untuk mewujudkannya selanjutnya dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana.
Program dan Kegiatan Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang wajib dilaksanakan untuk Strategi Pencapaian, yaitu :
1) Program Implementasi Administrasi Kependudukan,
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui kegiatan pendidikan, pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS.
6) Program sinkronisasi perencanaan dan penganggaran SKPD
B. KEGIATAN
Pencapaian kinerja organisasi akan dapat diukur dengan baik apabila terdapat satuan pengukuran yang memadai. Untuk itu tentunya diperlukan suatu kegiatan yang dapat menunjang organisasi dalam menilai kinerjanya. Kegiatan organisasi merupakan penjabaran kebijakan dan program kerja sebagai arah pencapaian tujuan dan sasaran serta memberikan sumbangan bagi pencapaian misi organisasi. Kegiatan yang terdapat dalam Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Erekangini merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Erekangdalam merealisasikan program kerja operasionalnya. Untuk itu maka sejumlah kegiatan yang ditetapkan dengan berdasar pada setiap program operasionalnya kurun waktu 2011-2013 adalah sebagai berikut :
1) Program Implementasi Administrasi Kependudukan, yang didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu;
b. ImplemntasiAdminduk melalui pembuatan e
c. Implementasi SIAK (membangun, up dating dan pemeliharaan);
d. Pembentukan dan penataan system koneksi;
e. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan;
f. Sosialisasi kebijakan kependudukan;
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
b. Penyediaan peralatan kebersihan perlengkapan dapur kantor;
c. Pengelolaan administrasi keuangan dan perkantoran;
d. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor;
e. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan;
f. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah;
g. koordinasi, konsolidasi dan peninjauan lapangan.
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Pemeliharaan berkala/rutin gedung kantor;
b. Pemeliharaan berkala/rutin kendaraan dinas operasional.
c. Pengadaan peralatan gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, yang didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
b. Penyusunan laporan akhir tahun.
c. Penyusunan rencana kerja SKPD.
5) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui kegiatan pendidikan, pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS.
6) Program sinkronisasi perencanaan dan penganggaran SKPD :
a. Penyusunan RKA-SKPD
b. Penyusunan DPA SKPD

1 komentar: