KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini membahas tentang “Analisis Potensi wiilayah yang ada di
daerah Maluku Utara khususnya di Kota Ternate
Dalam
penyusunan makalah ini, saya banyak mempelajari dan membaca
dari berbagai link serta blog para mahasiswa yag pernah meneliti tentang
barbagai potensi yang ada di Kota Ternate
selain itu juga informasi saya dapatkan dari artikel-artikel muatan dinas
pariwisata kota ternatte
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
...............................................................................
DAFTAR
ISI .........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
...........................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
1.2 Rumusan Masalah
.....................................................................
1.3 Tujuan
......................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
.............................................................................
2.1 Gambaran
Umum.......................................................................
2.2 Potensi Wilayah..........................................................................
2.3 Manfaat Analisis Potensi Wilayah .................................................
BAB III PENUTUP
...................................................................................
3.1 Kesimpulan
.............................................................................
3.2 Saran
.....................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Analisis
potensi wilayah telah menjadi hal yang tidak asing dalam pembangunan di
Indonesia. Hal ini telah diamanatkan dalam konstitusi Negara yaitu UU no 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang secara tersirat
memberikan makna bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui suatu
proses perencanaan yang matang. Proses perencanaan tersebut harus melalui suatu
analisis yang dapat menguraikan potensi-potensi daerah menjadi penunjang daya
saing daerah dalam pelaksanaan pembangunan.
Pada
kenyataannya, walaupun anpotwil telah menjadi hal yang harus diilaksanakan
dalam perencanaan pembangunan, namun masih banyak daerah yang belum mampu
menggunakan anpowil sebagai upaya menggali seluruh potensi yang dimiliki, baik
dari segi sumber daya manusianya yang kurang kompetensinya serta masih banyak
sektor sumber daya alam yang belum dimobilisir sehingga belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini tidak akan terjadi apabila
pemerintahan daerah benar-benar memahami arti penting dan manfaat dari analisis
potensi wilayah itu sendiri.
Untuk itu
pada makalah kami kali ini, kami membahas tentang “Potensi Wilayah dalam berbagai bidang di ternate Maluku Utara” yang diharapkan dapat membuka cakrawala pemikiran
kita sebagai calon pamong praja untuk dapat memahami arti penting dan manfaat
anpotwil sehingga dapat menjadi bekal dalam membangun daerah ke arah yang lebih
baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian umum dari analisis potensi wilayah?
2. Bagaimana
gambaran umum tentang daerah ternate Maluku utara?
3. Apa sajakah
potensi yang sedang berkembang didaerah ternate serta persentase data ?
4. Apa saja
maanfaat beserta contoh dari analisis potensi wilayah?
1.3 Tujuan
1) Mengetahui
gambaran umum serta pengertian dari analisis potensi
wilayah
2) Lebih mengenal tentang gambaran umum kota ternate Maluku utara
3) Mengetahui berbagai potensi diberbagai bidang serta persentase yang ada daerah ternate Maluku utara
4) Serta memahami manfaat dari analisis potensi wilayah secara keseluruhan
baik bersifat umum maupun khusus
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Analisis Potensi Wilayah
Adalah mengkaji secara ilmiah rincian semua kekayaan
atau sember daya fisik maupun non fisik pada area atau wilayah tertentu
sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi kekuatan tertentu.
Analisis Potensi Wilayah mencakup
rona fisik dan dan rona sosial ekonomi. Rona Fisik wilayah mencakup lokasi
wilayah baik relatif maupun absolute, luasan wilayah, bentuk lahan, kondisi
topografi, kondisi lereng,kondisi tanah,kondisi iklim, kondisi hidrologi,
kondisi geologi, penggunaan lahan, dan kondisi fisik lainnya.
Selain rona fisik wilayah, dalam
anpotwil juga harus melakukan analisis tentang kondisi sosial ekonomi wilayah.
Hal ini karena potensi wilayah secara utuh merupakan perpaduan antara rona
fisik dan rona sosial ekonomi dari suatu wilayah. Data sosial ekonomi yang
perlu dianalisis adalah:
1) Data penduduk (jumlah, kepadatan penduduk, rasio
ketergantungan, tingkat pertumbuhan, mata pencaharian penduduk, dll.);
2) Data distribusi fasilitas umum/utilitas (seperti
fasilitas pendidikan :jumlah dan persebaran sekolah, jumlah dan persebaran
fasilitas kesehatan: Polides, Puskesmas, Rumah sakit; Pasar/pertokoan,
terminal, dsb).
3) Data Aksesibilitas, seperti kondis jaringan jalan atau
kondisi transportasi, dan fasilitas yang lainnya.
2.2 Gambaran Umum kota ternate
Ternate
adalah salah satu pulau yang terletak di sebelah barat pantai Halmahera dan
merupakan salah satu dari deretan pulau-pulau vulkanis yang masih aktif Luas
wilayah keseluruhannya adalah 5.681,30 Km2.
Kotamadya
Ternate berbatasan dengan ;
· Sebelah
utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Selain itu, letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Selain itu, letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
Luas
Kotamadya Ternate sekarang berdasarkan UU No.11 thn 1999 tersebut adalah
5681,30 Km2, terdiri dari;
Wilayah
Perairan : 5.457,55 Km2
* Wilayah Daratan : 133,74 Km2
* Wilayah Daratan : 133,74 Km2
Wilayah
daratan mencakup 8 buah pulau yaitu;
· Pulau Ternate : 92,12 Km2
· Pulau Hiri : 7,31 Km2
· Pulau Moti : 17,72 Km2
· Pulau Mayau : 8,5 Km2
· Pulau Tifure : 7 Km2
· Pulau Makka : 0,5 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Mano : 0,05 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Gurida : 0,55 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Ternate : 92,12 Km2
· Pulau Hiri : 7,31 Km2
· Pulau Moti : 17,72 Km2
· Pulau Mayau : 8,5 Km2
· Pulau Tifure : 7 Km2
· Pulau Makka : 0,5 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Mano : 0,05 Km2, tidak berpenghuni
· Pulau Gurida : 0,55 Km2, tidak berpenghuni
Jarak antar Pulau ;
· Pulau Ternate – Pulau Hiri : 1,5 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Moti : 11 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Mayau : 90 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Tifure : 106 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Makka : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Mano : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Gurida : 106,1 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Hiri : 1,5 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Moti : 11 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Mayau : 90 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Tifure : 106 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Makka : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Mano : 1,6 mil laut
· Pulau Ternate – Pulau Gurida : 106,1 mil laut
Pulau-pulau
dalam wilayah Kotamadya Ternate terletak dalam lingkup kawasan pantai barat
pulau Halmahera, melalui kepulauan Filipina, Sangihe Talaud dan Minahasa yang
dilingkupi lengkung Sulawsi bagian utara. Wilayah Kotamadya Ternate terletak
antara 1270 Bujur Timur dan 1270 Bujur Barat serta 30 – 3 0 Lintang Selatan.
Kotamadya
Ternate berbatasan dengan ;
· Sebelah utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
· Sebelah utara dengan Samudera Pasifik dan perairan selatan negara Filipina
· Sebelah selatan dan barat dengan Laut Maluku
· Sebelah timur dengan pantai barat Halmahera
Topografis ;
Pulau Ternate berbentuk bulat kerucut/strato volcano. Ciri Topografi sebahagian besar dataran bergunung dan daerah berbukit, terdiri dari pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah :
· Rogusal : Pulau Ternate, pulau Hiri dan pulau Moti
· Rensikal : Pulau Mayau, pulau Tifure, pulau Makka, pulau Mano dan pulau Gurida
Pulau Ternate berbentuk bulat kerucut/strato volcano. Ciri Topografi sebahagian besar dataran bergunung dan daerah berbukit, terdiri dari pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah :
· Rogusal : Pulau Ternate, pulau Hiri dan pulau Moti
· Rensikal : Pulau Mayau, pulau Tifure, pulau Makka, pulau Mano dan pulau Gurida
Administratif ;
Kotamadya Ternate beribukota di “Kota Ternate” yang berada di pulau Ternate, memiliki 3 (tiga) kecamatan, 23 kelurahan dan 33 desa, yakni :
· Kecamatan Kota Ternate Utara, 13 Kelurahan, 4 Desa
· Kecamatan Kota Ternate Selatan, 10 Kelurahan, 9 Desa
· Kecamatan Pulau Ternate, 22 Desa
Kotamadya Ternate beribukota di “Kota Ternate” yang berada di pulau Ternate, memiliki 3 (tiga) kecamatan, 23 kelurahan dan 33 desa, yakni :
· Kecamatan Kota Ternate Utara, 13 Kelurahan, 4 Desa
· Kecamatan Kota Ternate Selatan, 10 Kelurahan, 9 Desa
· Kecamatan Pulau Ternate, 22 Desa
Ekonomis ;
Kedudukan kota Ternate adalah sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan yang sangat strategis dan penting sekali di kawasan ini. Do Kota Ternate terdapat Pelabuhan Samudera “Ahmad Yani” dan Bandar Udara “Babullah”. Kota Ternate itu sendiri berlokasi di pesisir timur pulau Ternate menghadap pulau Halmahera posisi ini sangat potensial. Kedudukan yang demikian ini menyebabkan kota Ternate memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi perdagangan lintas Halmahera.
Kedudukan kota Ternate adalah sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan yang sangat strategis dan penting sekali di kawasan ini. Do Kota Ternate terdapat Pelabuhan Samudera “Ahmad Yani” dan Bandar Udara “Babullah”. Kota Ternate itu sendiri berlokasi di pesisir timur pulau Ternate menghadap pulau Halmahera posisi ini sangat potensial. Kedudukan yang demikian ini menyebabkan kota Ternate memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi perdagangan lintas Halmahera.
Selain itu,
letak pulau Ternate adalah dekat dengan kota Manado ibukota Propinsi Sulawesi
Utara. Posisi strategis yang berhadapan dengan kawasan Dodinga, sebuah
persimpangan jalan di pulau Halmahera yang menyebabkan kota ini berkembang
dalam lajur perdagangan di daerah Maluku Utara.
Penduduk ;
Perkembangan penduduk Kotamadya Ternate selama lima tahun terakhir mengalami kecenderungan peningkatan khususnya di wilayah kecamatan Kota Ternate Selatan dan kecamatan Kota Ternate Utara.
Perkembangan penduduk Kotamadya Ternate selama lima tahun terakhir mengalami kecenderungan peningkatan khususnya di wilayah kecamatan Kota Ternate Selatan dan kecamatan Kota Ternate Utara.
Peningkatan
ini disebabkan faktor urbanisasi, migrasi maupun dari kawasan pulau Halmahera
akibat konflik etnis beberapa waktu yang lalu, dan migrasi dari regional lain
dari Sulawesi, Ambon, Papua bahkan dari Kalimantan, Jawa dan Sumatera.
Meningkatnya
arus urbanisasi dan migrasi juga disebabkan oleh semakin terbukanya arus
transportasi laut yang menghubungkan kota Ternate dengan kawasan sekitarnya dan
beberapa kota lainnya.
Berdasarkan
registrasi penduduk Kotamadya Ternate pada akhir desember 1999, jumlah penduduk
sebanyak 115.787 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 57.886 jiwa dan
perempuan 57.901 jiwa. Usia kerja 76.447 jiwa. Dari usia kerja ini terdapat
usia kerja produktif 38.731 jiwa yang terbagi atas yang bekerja 31.707 jiwa dan
pencari kerja 7.024 jiwa.
Kepadatan
rata-rata penduduk Kotamadya Ternate sejak tahun 1999 adalah 865 Jiwa/km2,
dengan laju pertumbuhan rata-rata 3% dengan kontribusi kelahiran, urbanisasi
dan migrasi hampir sama yang tersebar di 3 (tiga) wilayah kecamatan yang jumlah
penduduknya terbanyak, dimana tingkat kepadatan tertinggi adalah ditempati oleh
kecamatan Kota Ternate Selatan, yaitu 1.637 Jiwa/km2, kemudian urutan kedua
ditempati kecamatan Kota Ternate Utara dengan 1.592 Jiwa/km2, serta urutan
ketiga kecamatan Pulau Ternate 246 Jiwa/km2.
Pendidikan ;
Kondisi pendidikan di Kotamadya Ternate secara umum sudah semakin membaik, walaupun harus diakui bahwa dari segi kualitas perlu terus dikembangkan karena masih jauh dibanding dengan kota–kota di wilayah pulau Jawa.
Kondisi pendidikan di Kotamadya Ternate secara umum sudah semakin membaik, walaupun harus diakui bahwa dari segi kualitas perlu terus dikembangkan karena masih jauh dibanding dengan kota–kota di wilayah pulau Jawa.
Sarana
pendidikan yang tersedia mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga tingkat Perguruan
Tinggi ialah :
· Kelompk Bermain : -
· Sekolah Taman Kanak-Kanak : 48 unit
· Sekolah Dasar : 83 unit
· SLTP : 18 unit
· SMU : 15 unit
· Akademi : 2 unit
· Perguruan Tinggi : 2 unit
· Kelompk Bermain : -
· Sekolah Taman Kanak-Kanak : 48 unit
· Sekolah Dasar : 83 unit
· SLTP : 18 unit
· SMU : 15 unit
· Akademi : 2 unit
· Perguruan Tinggi : 2 unit
Sementara
itu jumlah para guru/pengajar yang tersedia secara kuantitas sudah hampir
memadai hanya saja untuk bidang studi tertentu perlu mandapatkan perhatian.
Begitu juga dengan tenaga dosen di Perguruan Tinggi baik di UIVERSITAS KHAIRUN
(Universitas Negeri Ternate) maupun STAIN serta AKPER dan AKBID telah
ditingkatkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan menempuh jenjang
pendidikan S2 maupun S3.
2.3 Potensi Wilayah
Kota ternate sangat kaya dengan kekayaan alam serta berbagai potensi lainnya seperti potensi di bidang Perkebunan,perikanan,perdagangan, wisata sejarah, wisata alam, dan wisata
budaya
Letusan
gunung gamalama pernah menggelegar dan mengeluakan lahar serta abu vulkanik.
Letusan gunung ini meninggalkan jejak yaitu daerah wisata batu angus berupa
lahar yang telah membeku dan tersebar dikaki gunung.muntahan debu dan abu
vulkanik itu juga meninggalkan jejak berupa tanah yang subur serta alam yang
begitu indah.
Berbagai tumbuhan perkebunan seperti
cengkih, pala, dan fuli, tumbuh dari bumi ternate. Dengan jenis tanah rogusal
dan rensika, komoditas itu dinilai sebagai komoditas dengan kualitas yang
terbaik dipasaran internasional.meski masih dikelola dengan cara tradisional,
komonitas ternate seperti pala, cokelat, cengkih, dan lada telah dikapalkan ke
berbagai penjuru dunia melalui pelabuhan achmad yani. Negara yang paling banyak
menjadi tujuan ekspor adalah amerika, cina taiwan dan jepang, sebagaimana
tercatat selama empat tahun (2002-2006).
Dari sisi komoditas, kelapa adalah tumbuhan
yang paling banyak diproduksi yaitu 2.477,07 ton. Jumlah ini masih lebih tinggi
dibandingkan cengkih yaitu 824,46 ton. Selanjutnya pala 580,35 ton, dan kayu
manis 115,13 ton. Secara lebih jelas, data produksi komoditas tahun 2006 itu
dapat dilihat dibawah ini :
Kelapa : 2.447.07
Coklat : 32,71 ton
Cengkeh : 824,46 ton
Pala : 580,35
Coklat : 32,71 ton
Cengkeh : 824,46 ton
Pala : 580,35
Pesatnya sector perkebunan ini berpengaruh
besar pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selama dua tahun terakhir
(2005-2006) perkembangan perekonomian kota ternate relative stabil. Tren
pertumbuhan positif yang terjadi di tahun 2005 terus berlanjut di tahun 2006.
Pada tahun ini , pertumbuhan ekonomi kota ternate mencapai 7,21 persen atau
tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2005.
Dari gambaran makro ekonomi kota ternate
selama tahun 2005 dan 2006., maka dapat diprediksikan untuk tahun 2007
pertumbuhan ekonomi kota ternate sebesar 8,35 persen atau 1,14 persen dari
tahun 2006, dengan asumsi adanya peningkatan investasi pada berbagai sector
yang didukung kemudahan lembaga keuangan (permodalan) serta kemudahan birokrasi
(perijinan) dan sebagainya.
b). perikanan
Karakter geografis kota
kepulauan antara 127’ bujur timur dan 124’ bujur barat dengan luas perairan
yang luas berhadapan ke utara dengan samudera pasifik, membuat ternate memiliki
kekayaan laut yang sangat potensial untuk dikembangkan. Diperkirakan terdapat
dilautan sekitar ternate. Kota ternate memiliki potensi perikanan yang sangat
melimpah sekitar 18.133 ton produksi setiap tahunnya.
Potensi perikanan yang baru diproduksi masih jauh lebih kecil dari kandungan potensi potensi atau nilai produksi. Dengan kata lain, masih begitu banyak potensi yang belum diolah.
Potensi perikanan yang baru diproduksi masih jauh lebih kecil dari kandungan potensi potensi atau nilai produksi. Dengan kata lain, masih begitu banyak potensi yang belum diolah.
Pemerintah kota telah membangun
infrastruktur pelelangan yang sangat memadai sehingga nelayan bisa leluasa
beraktivitas dan menjual hasil tangkapan ikannya yang melimpah. Data dinas
perikanan dan kelautan kota ternate menunjukan jumlah produksi perikanan sepanjang
tahun 2005 mencapai angka 10.118,8 ton. Ini lebih tinggi jika dibandingkan data
tahun 2004 yaitu 10.048,5 ton dan tahun 2003 yaitu 9.998,5 ton. Secara lebih
jelas, terlihat pada data produksi hasil perikanan :
Tahun
|
Produksi
|
2003
2004 2005 |
9.998,5
10.048,5 10.118,8 |
c). Perdagangan
Naluri berdagang yang telah lama hidup dalam
masyarakat ternate menemukan bentuknya dalam perekonomian sekarang. Perdagangan
menjadi kontributor pertama kegiatan perekonomian kota ternate. Pada tahun
2006, sumbangan dari perdagangan hotel, dan restoran sekitar rp 113,32 milyar
dengan 97 persen didominasi unsur perdagangan,
Distribusi presentasi
Pengangkutan dan komunikasi Keuangan Jasa-jasa Pertanian Pertambangan dan pengalian Industri pengolahan Perdagangan,jotel, dan restoran Bangunan Listrik,gas, dan air bersih |
: 18,84
: 7,39
: 18,05
:13,52
:5,03
:5,03
:30,95
: 3,73
: 1,48
|
Sumber : badan pusat statistic (bps) kota
ternate
Mengacu pada data distribusi kegiatan
ekonomi, sektor perdagangan memberi kontribusi sekitar 30,95 persen dari
kegiatan ekonomi di kota ternate. Ini adalah sektor yang terbesar memberikan
kontribusi jika dibandingkan dengan sektor lainya misalnya pengangkutan dan
komunikasi sebesar 18,84 persen, atau jasa sebesar 18,04 persen.
Perdagangan merupakan kekuatan ternate.
Letaknya yang strategis sebagai jalur transportasi niaga dan pariwisata
ternate-bitung, ternate-papua, ternate-namlea, dan ternate-ambon, memungkinkan
untuk mewujudkannya wilayah ini tumbuh menjadi kota perdagangan dan pariwisata.karena
sector ini bertumpu pada jasa diperlukan pembenahan dan pendidikan sumber daya
manusianya
D. WISATA SEJARAH
1. Benteng Oranye
Dibangun pada tahun 1607 oleh Cornelis Matclief de Jonge (Belanda) dan diberi nama oleh Francois Witlentt path tahun 1609. Benteng oranye ini semula berasal dari bekas sebuah benteng tua yang dibangun oleh Bangsa Portugis dan dihuni oleh orang Melayu sehingga diberi nama benteng Melayu. Dalam benteng ini pernah menjadi pusat pemerintahan tertinggi Hindia Belanda (Gubernur Jenderal) VOC Pieter Both, Herarld Reyist, Laurenz Reaal dan J.C Coum. Di benteng ini pula Sultan Mahmud Badarudin II (Sultan Palembang) diasingkan di Ternate pada tahun 1822 hingga meninggal dunia pada tahun 1852 dan makamnya terletak di perkuburan islam di sebelah barat kelurahan Kalumpang Ternate. Letak benteng ini berada di pusat kota dengan kondisi fisik masih utuh, di dalam benteng ini sekarang ditempati oleh kesatuan POLRI dan Angkatan Darat.
Dibangun pada tahun 1607 oleh Cornelis Matclief de Jonge (Belanda) dan diberi nama oleh Francois Witlentt path tahun 1609. Benteng oranye ini semula berasal dari bekas sebuah benteng tua yang dibangun oleh Bangsa Portugis dan dihuni oleh orang Melayu sehingga diberi nama benteng Melayu. Dalam benteng ini pernah menjadi pusat pemerintahan tertinggi Hindia Belanda (Gubernur Jenderal) VOC Pieter Both, Herarld Reyist, Laurenz Reaal dan J.C Coum. Di benteng ini pula Sultan Mahmud Badarudin II (Sultan Palembang) diasingkan di Ternate pada tahun 1822 hingga meninggal dunia pada tahun 1852 dan makamnya terletak di perkuburan islam di sebelah barat kelurahan Kalumpang Ternate. Letak benteng ini berada di pusat kota dengan kondisi fisik masih utuh, di dalam benteng ini sekarang ditempati oleh kesatuan POLRI dan Angkatan Darat.
2. Benteng Kalamata
Sering disebut Benteng Santa Lucia atau juga disebut benteng Kayu Merah. Benteng ini semula dibangun oleh Piyageta atau Portugis pada tahun 1540 kemudian dipugar oleh Pieter Both, bangsa Belanda pada tahun 1609. Pada tahun 1625 benteng ini pemah dikosongkan oleh Geen Huigen Schapen. Benteng yang dikosongkan ini kemudian diduduki oleh bangsa Spanyol hingga tahun 1663 setelah diduduki oleh Belanda. Benteng ini diperbaiki oleh Mayor Von Lutnow pada tahun 1799. Nama benteng Kalamata diambil dari nama seorang Pangeran Ternate yang meninggal dunia di Makassar pada bulan Maret tahun 1676. Benteng ini terletak di sebelah selatan pusat kota Ternate dan berjarak 3 km dan dapat dicapai oleh kendaraan darat. Kondisi fisik benteng ini sekarang sangat baik karena selesai dipugar tetapi tampaknya nilai keasliannya telah diubah karena ada kesan seperti bangunan baru.
Sering disebut Benteng Santa Lucia atau juga disebut benteng Kayu Merah. Benteng ini semula dibangun oleh Piyageta atau Portugis pada tahun 1540 kemudian dipugar oleh Pieter Both, bangsa Belanda pada tahun 1609. Pada tahun 1625 benteng ini pemah dikosongkan oleh Geen Huigen Schapen. Benteng yang dikosongkan ini kemudian diduduki oleh bangsa Spanyol hingga tahun 1663 setelah diduduki oleh Belanda. Benteng ini diperbaiki oleh Mayor Von Lutnow pada tahun 1799. Nama benteng Kalamata diambil dari nama seorang Pangeran Ternate yang meninggal dunia di Makassar pada bulan Maret tahun 1676. Benteng ini terletak di sebelah selatan pusat kota Ternate dan berjarak 3 km dan dapat dicapai oleh kendaraan darat. Kondisi fisik benteng ini sekarang sangat baik karena selesai dipugar tetapi tampaknya nilai keasliannya telah diubah karena ada kesan seperti bangunan baru.
3. Benteng Bernaveld
Terdapat di Desa Labuha Kec. Bacan yang menurut tokoh masyarakat setempat benteng tersebut dibangun oleh bangsa Portugis pada akhir abad XV yang hingga kini kondisi fisiknya 7O% masih baik.
4. Benteng Tolukko
Semula dibangun oleh Fransisco Serao, seorang berkebangsaan Portugis, pada tahun 1540 kemudian direnovasi oleh Pieter Both, bangsa Belanda, pada tahun 1610. Benteng ini sering disebut benteng Holandia atau Santo Lucas, yang terletak di bagian utara kota Ternate. Benteng ini oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1661 mengizinkan Sultan Mandarsyah untuk menempatinya dengan kekuatan pasukan sebanyak 160 orang. Benteng ini berada di Kel.Dufa-Dufa yang berjarak ±3 km dari pusat kota Ternate dan dapat dicapai dengan kendaraan darat. Kondisi benteng saat ini baik, karena baru saja dipugar, walaupun cara pengerjaannya masih kurang memuaskan sebagai suatu benda peninggalan sejarah masa lalu.
Semula dibangun oleh Fransisco Serao, seorang berkebangsaan Portugis, pada tahun 1540 kemudian direnovasi oleh Pieter Both, bangsa Belanda, pada tahun 1610. Benteng ini sering disebut benteng Holandia atau Santo Lucas, yang terletak di bagian utara kota Ternate. Benteng ini oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1661 mengizinkan Sultan Mandarsyah untuk menempatinya dengan kekuatan pasukan sebanyak 160 orang. Benteng ini berada di Kel.Dufa-Dufa yang berjarak ±3 km dari pusat kota Ternate dan dapat dicapai dengan kendaraan darat. Kondisi benteng saat ini baik, karena baru saja dipugar, walaupun cara pengerjaannya masih kurang memuaskan sebagai suatu benda peninggalan sejarah masa lalu.
5. Benteng Kotanaka
Dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke 18. Letaknya disamping kanan sebelah utara Kedaton Sultan Tenate, diatas sebuah bukit. Benteng ini diberi nama sesuai nama sebuah mata air yang berada di sekitarnya. Fungsi dari benteng ini adalah untuk mengawasi gerak-gerik Sultan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan untuk pertahanan Belanda. Kondisi benteng ini hanya bekasnya saja dan telah ditumbuhi pepohonan dan rumput.
Dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke 18. Letaknya disamping kanan sebelah utara Kedaton Sultan Tenate, diatas sebuah bukit. Benteng ini diberi nama sesuai nama sebuah mata air yang berada di sekitarnya. Fungsi dari benteng ini adalah untuk mengawasi gerak-gerik Sultan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan untuk pertahanan Belanda. Kondisi benteng ini hanya bekasnya saja dan telah ditumbuhi pepohonan dan rumput.
6. Benteng Dever Lacting
Di pusat kota Kec. Sanana (Desa Mangon) tepatnya didekat pelabuhan ada sebuah benteng peninggalan penjajahan bangsa Belanda, nama benteng tersebut adalah Dever Lacting Acting luasnya sekitar 2750 m² dengan ukuran 50 X 55 m², benteng ini didirikan pada tahun 1652 oleh seorang berkebangsaan Belanda, Victor Moll nama pendirinya. Sebagaimana benteng-benteng lain, benteng ini pun telah mengalami kerusakan, volume kerusakannya diperkirakan sekitar 60%.
Di pusat kota Kec. Sanana (Desa Mangon) tepatnya didekat pelabuhan ada sebuah benteng peninggalan penjajahan bangsa Belanda, nama benteng tersebut adalah Dever Lacting Acting luasnya sekitar 2750 m² dengan ukuran 50 X 55 m², benteng ini didirikan pada tahun 1652 oleh seorang berkebangsaan Belanda, Victor Moll nama pendirinya. Sebagaimana benteng-benteng lain, benteng ini pun telah mengalami kerusakan, volume kerusakannya diperkirakan sekitar 60%.
7. Meriam Antik dan Bunker
Tepatnya di Desa Kusu Kec. Kao terdapat sebuah lapangan terbang dan 4 buah meriam antik beserta sebuah bunker bekas peninggalan bala tentara Jepang pada Perang Dunia II sekitar tahun 1942. Di lokasi ini pula pernah dikunjungi oleh wisatawan Jepang dalam bentuk rombongan untuk berjiarah.
Tepatnya di Desa Kusu Kec. Kao terdapat sebuah lapangan terbang dan 4 buah meriam antik beserta sebuah bunker bekas peninggalan bala tentara Jepang pada Perang Dunia II sekitar tahun 1942. Di lokasi ini pula pernah dikunjungi oleh wisatawan Jepang dalam bentuk rombongan untuk berjiarah.
1. Pulau Dodola
Pulau ini tidak berpenghuni, terletak didepan Daruba, Morotai Selatan sekitar 5 km. Kedua pulau ini dikelilingi oleh pasir putih yang panjangnya 16 km, dapat dicapai dengan motor lokal dari Daruba. Selain pulau Dodola, terdapat juga pulau-pulau kecil lainnya yang tak kalah menariknya seperti pulau Kokoya, Ngele-ngele, Gab-gab yang terletak disekitar pulau Dodola.
Pulau ini tidak berpenghuni, terletak didepan Daruba, Morotai Selatan sekitar 5 km. Kedua pulau ini dikelilingi oleh pasir putih yang panjangnya 16 km, dapat dicapai dengan motor lokal dari Daruba. Selain pulau Dodola, terdapat juga pulau-pulau kecil lainnya yang tak kalah menariknya seperti pulau Kokoya, Ngele-ngele, Gab-gab yang terletak disekitar pulau Dodola.
2. Pantai Manaf
Salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Sanana. Lokasi pantai terletak kurang lebih 11 km sebelah selatan dari ibukota kecamatan.
Salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Sanana. Lokasi pantai terletak kurang lebih 11 km sebelah selatan dari ibukota kecamatan.
3. Danau Duma dan Makete
Terletak di sebelah utara Kec. Galela Kab. Halmahera Utara tepatnya di lokasi agro perkebunan pisang calvendis. Lokasi ini dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan dari ibukota kecamatan dengan jarak 8 km.
Terletak di sebelah utara Kec. Galela Kab. Halmahera Utara tepatnya di lokasi agro perkebunan pisang calvendis. Lokasi ini dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan dari ibukota kecamatan dengan jarak 8 km.
4. Danau Ngade dan Danau Tolire
Dapat dijumpai di pulau Ternate. Di sekeliling danau terdapat panorama alam yang menarik seperti tebing, tumbuh-tumbuhan air. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum selama 20 menit dan pusat kota.
Dapat dijumpai di pulau Ternate. Di sekeliling danau terdapat panorama alam yang menarik seperti tebing, tumbuh-tumbuhan air. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum selama 20 menit dan pusat kota.
5. Kepulauan Kayoa
Terdapat gugusan kepulauan yang sangat menarik perhatian para wisatawan karena dihampir setiap pulau memiliki berbagai jenis karang yang indah dan biota laut serta berbagai jenis ikan yang jumlahnya cukup banyak. Di gugusan kepulauan ini, pulau yang paling sering dikunjungi wisatawan adalah pulau Lelei dan Gura Ici karena disekitar pulau ini memiliki pasir putih yang halus dan taman laut yang indah.
Terdapat gugusan kepulauan yang sangat menarik perhatian para wisatawan karena dihampir setiap pulau memiliki berbagai jenis karang yang indah dan biota laut serta berbagai jenis ikan yang jumlahnya cukup banyak. Di gugusan kepulauan ini, pulau yang paling sering dikunjungi wisatawan adalah pulau Lelei dan Gura Ici karena disekitar pulau ini memiliki pasir putih yang halus dan taman laut yang indah.
6. Air Terjun Cibi Cebi
Dengan ketinggian 14 meter mengalir ke sungai Waci dan bermuara ke pantai antara dua desa yaitu desa Waci dan Petelei, Kab. Halmahera Timur. Untuk mencapai air terjun menempuh jarak ± 7km dari Waci dengan menggunakan perahu bermotor dalam waktu 30 menit. Buaya, Gurame dan Bandeng adalah penghuni sungai Waci.
Dengan ketinggian 14 meter mengalir ke sungai Waci dan bermuara ke pantai antara dua desa yaitu desa Waci dan Petelei, Kab. Halmahera Timur. Untuk mencapai air terjun menempuh jarak ± 7km dari Waci dengan menggunakan perahu bermotor dalam waktu 30 menit. Buaya, Gurame dan Bandeng adalah penghuni sungai Waci.
7. Pulau Maitara dan Tidore
Pulau Maitara adalah salah satu pulau dengan panorama indah yang terletak antara Pulau Tidore dan selatan Pulau Ternate dimana sebagian lingkaran pantai berpasir putih dan terhampar didepannya alam bawah laut dengan keanekaragaman ikan serta karang yang masih terpelihara dengan balk. Pulau ini dapat dijangkau dengan speed boat hanya 10 menit dari pelabuhan bastiong Ternate.
Pulau Tidore penuh dengan wisata petualangan mendaki gunung berapi Kiematubo (1.730 m). Gunung yang belum banyak dirambah orang ini menawarkan petualangan yang mengasyikkan . Ada juga Desa Gurubunga yang alamnya sangat indah, tenang dan asri, serta Desa Topo untuk agrowisata.
Pulau Maitara adalah salah satu pulau dengan panorama indah yang terletak antara Pulau Tidore dan selatan Pulau Ternate dimana sebagian lingkaran pantai berpasir putih dan terhampar didepannya alam bawah laut dengan keanekaragaman ikan serta karang yang masih terpelihara dengan balk. Pulau ini dapat dijangkau dengan speed boat hanya 10 menit dari pelabuhan bastiong Ternate.
Pulau Tidore penuh dengan wisata petualangan mendaki gunung berapi Kiematubo (1.730 m). Gunung yang belum banyak dirambah orang ini menawarkan petualangan yang mengasyikkan . Ada juga Desa Gurubunga yang alamnya sangat indah, tenang dan asri, serta Desa Topo untuk agrowisata.
8. Pulau Bobale
Terdapat di Kecamatan Kao dan memiliki pasir putih yang halus dan indah akan lebih menarik setelah berenang dan menyelam menikmati karang serta peninggalan PD II.
Terdapat di Kecamatan Kao dan memiliki pasir putih yang halus dan indah akan lebih menarik setelah berenang dan menyelam menikmati karang serta peninggalan PD II.
9. Pantai Kupa-kupa dan Luari
Terletak di Tobelo, Halmahera Utara. Memiliki pasir putih dan laut yang bersih dengan keindahan taman lautnya. Dapat ditempuh dengan transportasi umum. Selain kedua pantai tersebut didepan kota Tobelo dapat dijumpai pulau Kakara, Tagalaya dan Tupu-Tupu yang memiliki pasir putih dan taman laut yang indah.
Terletak di Tobelo, Halmahera Utara. Memiliki pasir putih dan laut yang bersih dengan keindahan taman lautnya. Dapat ditempuh dengan transportasi umum. Selain kedua pantai tersebut didepan kota Tobelo dapat dijumpai pulau Kakara, Tagalaya dan Tupu-Tupu yang memiliki pasir putih dan taman laut yang indah.
10. Pulau Makian
Adalah salah satu pulau yang pernah diduduki oleh bangsa Portugis karena hasil cengkih. Pulau ini juga memiliki gunung api yang bernama Kie Besi. Juga terdapat beberapa tempat wisata seperti air panas di desa Pawate, bentangan pasir yang bersih dan keindahan alam bawah laut, serta keindahan gunung Kie besi.
11. Pulau Sambiki
Salah satu pulau diantara gugusan Kepulauan Obi dengan keindahan pantai pasir putih yang mengitari pulau serta keindahan alam lautnya yang sangat menarik. Pulau ini pernah dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dengan kapal pesiar tahun 2001 lalu.
12. Pantai Cobo
Terletak di sebelah utara Pulau Tidore yang terkenal dengan keindahan pantainya. Dari tempat ini dapat dilihat pulau-pulau lain disekitarnya seperti Halmahera.
Terletak di sebelah utara Pulau Tidore yang terkenal dengan keindahan pantainya. Dari tempat ini dapat dilihat pulau-pulau lain disekitarnya seperti Halmahera.
13. Pulau Zum-Zum
Terletak di depan kota Daruba, Morotai Selatan jarak kira-kira 2 km, sebuah pulau kecil dengan pasir putih yang indah. Di pulau ini juga sebagai tempat peristirahatan Jenderal MC Arthur, pimpinan pasukan Sekutu pada perang dunia II. Hingga saat ini masih dijumpai sisa-sisa peninggalan perang.
Terletak di depan kota Daruba, Morotai Selatan jarak kira-kira 2 km, sebuah pulau kecil dengan pasir putih yang indah. Di pulau ini juga sebagai tempat peristirahatan Jenderal MC Arthur, pimpinan pasukan Sekutu pada perang dunia II. Hingga saat ini masih dijumpai sisa-sisa peninggalan perang.
14. Pulau Mare
Pasir putih Pulau Mare bagian dari harmonisasi yang nyaris sempurna dan pasti membuat wisatawan berdecak kagum menginjakan kaki di tempat ini. Betapa tidak sebuah destinasi dengan kemilau pasir putih dan terhampar didepannya alam bawah laut yang kaya akan aneka ragam jenis ikan dan terumbu karang aneka warna yang kesemuanya tampak alami. Lokasi ini kira-kira 4 mil sebelah selatan pulau Tidore dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan speed boat dari pelabuhan Tomalou Tidore
Pasir putih Pulau Mare bagian dari harmonisasi yang nyaris sempurna dan pasti membuat wisatawan berdecak kagum menginjakan kaki di tempat ini. Betapa tidak sebuah destinasi dengan kemilau pasir putih dan terhampar didepannya alam bawah laut yang kaya akan aneka ragam jenis ikan dan terumbu karang aneka warna yang kesemuanya tampak alami. Lokasi ini kira-kira 4 mil sebelah selatan pulau Tidore dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan speed boat dari pelabuhan Tomalou Tidore
F. WISATA BUDAYA
1. Kedaton Sultan Ternate
Dibangun pada tanggal 24 November 1813 oleh Sultan Muhammad Ali diatas bukit Limau Santosa dengan luas areal 44.560 m2. Berbentuk segi delapan dengan dua buah tangga terutama pada sisi kiri dan kanan depannya. Bangunan ini menggambarkan seekor singa yang sedang duduk dengan dua kaki depan menopang kepalanya. Didalam kedaton tersimpan benda-benda peninggalan milik kesultanan yang khas serta bernilai sejarah antara lain mahkota, Al-qur’an tulisan tangan yang tertua di Indonesia serta berbagai peralatan perang. Di depan istana terhampar lapangan Sunyie Ici dan Sunyie Lamo yang biasanya dipergunakan untuk prosesi upacara adat.
Dibangun pada tanggal 24 November 1813 oleh Sultan Muhammad Ali diatas bukit Limau Santosa dengan luas areal 44.560 m2. Berbentuk segi delapan dengan dua buah tangga terutama pada sisi kiri dan kanan depannya. Bangunan ini menggambarkan seekor singa yang sedang duduk dengan dua kaki depan menopang kepalanya. Didalam kedaton tersimpan benda-benda peninggalan milik kesultanan yang khas serta bernilai sejarah antara lain mahkota, Al-qur’an tulisan tangan yang tertua di Indonesia serta berbagai peralatan perang. Di depan istana terhampar lapangan Sunyie Ici dan Sunyie Lamo yang biasanya dipergunakan untuk prosesi upacara adat.
2. Mahkota Sultan Ternate
Mahkota dengan sejumlah perhiasan batu permata, emas, perak, intan, berlian mira, zamrud akik dan shafir, mempunyai keunikan rambutnya selalu bertumbuh dan dipangkas pada Hari Raya Idul Adha dalam suatu upacara. Masyarakat adat Ternate menyebut mahkota dalam bahasa daerah “STAMPA”.
Mahkota dengan sejumlah perhiasan batu permata, emas, perak, intan, berlian mira, zamrud akik dan shafir, mempunyai keunikan rambutnya selalu bertumbuh dan dipangkas pada Hari Raya Idul Adha dalam suatu upacara. Masyarakat adat Ternate menyebut mahkota dalam bahasa daerah “STAMPA”.
3. Rumah Adat Sasadu
Adalah nama rumah tradisional di Maluku Utara, rumah in digunakan masyarakat Sahu dan Jailolo sebagai tempat upacara adat pada saat panen tiba dan tempat musyawarah/rapat masyarakat setempat.
Adalah nama rumah tradisional di Maluku Utara, rumah in digunakan masyarakat Sahu dan Jailolo sebagai tempat upacara adat pada saat panen tiba dan tempat musyawarah/rapat masyarakat setempat.
4. Masjid Sultan Ternate
Dibangun pada tahun 1606 saat berkuasanya Sultan Saidi Barakati kemudian dilanjutkan oleh Sultan Musafar dan dirampungkan oleh Sultan Hamzah pada tahun 1648 dengan komposisi bahan yang terbuat dari susunan batu sedangkan perekatnya digunakan campuran kulit kayu pohon kalumpang, dengan bangunan bentuk segi empat, dimana atapnya mengadopsi bentuk tumpang limas dan tiap tumpang dipenuhi terali terukir 360 buah sesuai dengan jumlah hari dalam satu tahun. Masjid ini terletak di bagian utara kota Ternate tepatnya kurang lebih 100 meter dari Kedaton Sultan Ternate.
5. Masjid Sultan Tidore
Adalah salah satu bentuk bangunan mesjid yang menggambarkan kejayaan kesultanan Tidore dimasa lampau dan keempat kesultanan Islam yang ada di Maluku Utara.
Adalah salah satu bentuk bangunan mesjid yang menggambarkan kejayaan kesultanan Tidore dimasa lampau dan keempat kesultanan Islam yang ada di Maluku Utara.
6. Tarian Coka Iba
Adalah suatu bentuk upacara tradisional ritual yang dilaksanakan pada tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Upacara ini sangat menarik untuk dilestarikan karena bermakna religius. Biasanya upacara ini dilaksanakan didalam mesjid dengan cara berzikir dimulai dari waktu magrib sampai dengan waktu subuh dan dilanjutkan dengan tari-tarian dengan menggunakan kostum yang bersimbol mahluk-mahluk hidup dimuka bumi.
7. Tarian Soya-Soya
Tarian ini berlatarbelakang peristiwa dalam sejarah Ternate, semasa pemerintah Sultan Babullah (1570-1583), yaitu tatkala Sultan Babullah menyerbu benteng Portugis di Kastela (Santo Paolo Pedro) untuk mengambil jenasah ayahnya, Sultan Khairun yang dibunuh secara kejam oleh tentara Portugis di dalam benteng tersebut. Tarian yang bertemakan patriotisme ini diciptakan oleh para seniman kesultanan untuk mengabdikan peristiwa bersejarah tersebut.
Tarian ini berlatarbelakang peristiwa dalam sejarah Ternate, semasa pemerintah Sultan Babullah (1570-1583), yaitu tatkala Sultan Babullah menyerbu benteng Portugis di Kastela (Santo Paolo Pedro) untuk mengambil jenasah ayahnya, Sultan Khairun yang dibunuh secara kejam oleh tentara Portugis di dalam benteng tersebut. Tarian yang bertemakan patriotisme ini diciptakan oleh para seniman kesultanan untuk mengabdikan peristiwa bersejarah tersebut.
8. Tarian Dana-Dana
Salah satu tarian khas Maluku Utara yang biasanya ditarikan pada saat hajatan berupa acara perkawinan atau pesta rakyat. Keunikannya tari ini didominasi oleh gerakan-gerakan yang dinamis mengikuti irama musik berisi pantun bertemakan percintaan.
Salah satu tarian khas Maluku Utara yang biasanya ditarikan pada saat hajatan berupa acara perkawinan atau pesta rakyat. Keunikannya tari ini didominasi oleh gerakan-gerakan yang dinamis mengikuti irama musik berisi pantun bertemakan percintaan.
9. Tarian Gala
Tarian ini dilakukan sesudah prosesi acara Joko Kaha (istilah dalam bahasa daerah yang berarti injak tanah) pada saat penyambutan tamu kehormatan yang disertai pengalungan bunga. Tarian gala merupakan manifestasi dari rasa sukacita masyarakat di daerah ini atas kehadiran tamu yang berkunjung. Dan pada suasana lain tamu juga diajak ikut menari bersama.
10. Musik Gala
Adalah jenis musik tradisonal masyarakat Maluku Utara terutama Ternate, Tidore, Bacan dan Halmahera. Dengan alat musik yang terdiri dari tifa, rebana, maruas (sejenis alat tabuh dengan kedua sisi ditutupi kulit), suling, gong serta fiol (sejenis biola dengan bentuk khas) sehingga menghasilkan harmonisasi bunyi yang sangat indah untuk mengiringi tarian.
Adalah jenis musik tradisonal masyarakat Maluku Utara terutama Ternate, Tidore, Bacan dan Halmahera. Dengan alat musik yang terdiri dari tifa, rebana, maruas (sejenis alat tabuh dengan kedua sisi ditutupi kulit), suling, gong serta fiol (sejenis biola dengan bentuk khas) sehingga menghasilkan harmonisasi bunyi yang sangat indah untuk mengiringi tarian.
2.4 Manfaat Analisis Potensi wilayah
Manfaat Analisis potensi Wilayah merupakan
kegunaan yang dirasakan langsung oleh masyarakat akibat
telah dilakukannya anpotwil, dapat berupa tersedianya jasa atau fasilitas yang
dapat diakses oleh publik. Dari hasil pembahasan yang kelompok kami lakukan,
maka manfaat dilaksanakannya anpotwil adalah :
1. tersedianya
data dan informasi yang memberikan gambaran akurat mengenai potensi
wilayah
2. tersedianya
data dan informasi yang kelak diperlukan dalam proses pengambilan keputusan
baik bagi pengembangan usaha maupun perancangan kegiatan lainnya di
waktu yang akan datang.
3. Dengan
informasi yang lengkap maka kegagalan dalam pengelolaan potensi yang ada dapat
diminimalisir atau bahkan dihindari, termasuk kegiatan eksploitasi yang
berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Berkaitan dengan konteks Indonesia, analisis potensi
wilayah memiliki berbagai manfaat fisik, idiologi, politik, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam) .
Analisis Potensi Wilayah yang dilakukan terhadap bidang fisik
memberikan manfaat :
1. Menciptakan
Efisiensi dan produktivitas sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian daerah
karena penentuan kawasan/ lahan dilakukan pada lokasi yang tepat (teori lokasi)
dan sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian fisik lahan yang cukup (pertanian).
2. Menjadi
pedoman pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam perencanaan tata ruang
serta pembangunan prasarana fisik agar dapat produk yang diciptakan dapat
bermanfaat secara tepat guna dan berdaya guna.
3. Menjaga
keberlanjutan (sustainability) terutama sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui (contoh : bahan tambang), karena alokasi sumber daya fisik
dilakukan dengan cara bijaksana sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Unsur fisik penataan ruang disesuaikan dengan daya dukung dan
daya tampung serta potensi wilayah.
Manfaat Anpotwil di Bidang Ideologi dan
Politik
Aspek ideology dan politik secara nyata mempengaruhi
sistem perekonomian ada sebuah Negara. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
Sistem ekonomi pancasila dengan asas demokrasi (Dr. Budiono) mengamanatkan
bahwa Koperasi merupakan soko guru perekonomian bangsa.
Dengan adanya anpotwil maka perekonomian Negara dapat
dikembangkan melalui koperasi yang dikelola secara modern dan mandiri oleh
masyarakat sebagai organisasi ekonomi berwatak profit dan harus melepas campur
tangan pejabat pemerintah namun tetap diawasi oleh pemerintah sesuai dengan
peraturan yang berlaku..
Manfaat Anpotwil di Bidang Ekonomi
Mengingat keterbatasan atau kelangkaan dan
ketidakmerataan sumber daya, maka setiap potensi sumber daya yang ada harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hal ini mengandung arti bahwa setiap sumber daya
harus dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin.
Berdasarkan teori ekonomi, ada 2 (dua) jenis prinsip
efisiensi :
a. Efisiensi Produktivitas
Meminimkan biaya dan menghasilkan output
b. Efisiensi Alokasi
Alokasi maksimum dan biaya alokasi barang juga sebanding dengan biaya
alokasi. Sulit dijangkau (biaya masrjinalnya)
Manfaat anpotwil di bidang ekonomi :
Perencanaan
dan pengembangan wilayah aspek ekonomi dapat mengalokasikan sumber daya secara
lebih efisien dan efektif baik dalam perspektif jangka panjang maupun jangka
pendek.
Struktur
ekonomi menjadi indikator daya saing. Daya saing yang tinggi dijadikan dasar
para investor untuk meningkatkan pendapatan daerah.
dapat
memajukan sector perekonomia daerah yang ditunjukkan melalui:
1. bertambahnya
lapangan usaha
2. bertambahnya
PDRB
3. bertambahnya
sumber pendapatan
4. bertambahnya
sector produktif di daerah tersebut
5. bertambahnya
perbankan
6. bertambahnya
dunia usaha
7. berkembangnya
ekonomi SDA
Manfaat Anpotwil di Bidang Sosial Budaya
Analisis Potensi Wilayah dalam bidang social budaya meluputi beberapa aspek
:
1. Kependudukan
merupakan salah satu aspek penting yang merupakan informasi mendasar mengenai
perkembangan suatu wilayah. Aspek kependudukan membahas aspek SDM indikator
operasionalnya adalah : pendidikan, etos kerja, pendapatan,, produktivitas, dan
kesehatan.
Manfaat Anpotwil dalam bidang kependudukan adalah dengan data yang
dihasilkan dari anpotwil, pemerintah dapat mengetahui IPM daerah yaitu :
1. Tingkat
kesehatan (umur panjang dan harapan hidup).
2. Pendidikan
(Pengetahuan dan keterampilan).
3. Kemampuan
daya beli masyarakat.
yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
2. Agama
(dapat menentukan persebaran sarana ibadah tanpa diskriminasi sehingga dapat
menjaga kerukunan antar umat beragama)
3. Adat
istiadat (pemanfaatan potensi daerah menggunakan nilai-nilai kearifan lokal)
4. Hukum
yang berlaku dalam menata masyarakat dan respon masyarakat terhadap hukum yang
ada (Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang ada sesuai dengan peraturan
yang berlaku).
5. Politik
(kehidupan berdemokrasi kesadaran bernegara, saluran-saluran penyampai aspirasi
dan tokoh-tokon politik).
6. Teknologi
(tingkat pemanfaatan teknologi dan penerapannya dapat dikembangkan dalam
mengembangkan potensi daerah).
7. Informasi
(Efektivitas dan efisiensi sistem informasi yang ada serta penyebarluasan
potensi daerah untuk diketahui oleh masyarakat luas, contohnya pariwisata untuk
dapat menarik wisatawan dan investor).
8. Keamanan
dan ketertiban (pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas keamanan dan ketertiban dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki daerah)
Manfaat Anpotwil di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Aspek hankam dalam konteks potensi daerah
merupakan upaya pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam memberikan
rasa aman bagi upayanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Aspek ini sangat
penting khususnya di daerah perbatasan yang rawan terjadi kejahatan lintas
Negara..
Makna keamanan bagi manusia meliputi : keamanan
ekonomi, keamanan pangan, keamanan kesehatan, keamanan lingkungan, keamanan
individu, keamanan komunitas, dan keamanan politik.
Dengan anpotwil, Pemerintah dapat menetapkan garis
batas laut darat untuk menghindari adanya eksploitasi SDA secara illegal, hasil
hutan dan kekayaan laut yang dimiliki dan menetapkan peraturan yang memuat
sanksi yang jelas terhadap perbuatan tersebut.
Manfaat Anpotwil di Bidang Kelembagaan
Kelembagaan meliputi :
1. Instansi-instansi
pemerintah/ lembaga aparatur (dinas, badan, kantor,)
2. Lembaga
ekonomi
3. Lembaga
adat
4. Lembaga
hukum
5. Lembaga
teknologi
Kelembagaan (institution) sebagai aturan main (rule of
game) dan organisasi, berperan penting dalam mengatur penggunaan atau alokasi
sumber daya secara efisien, sumber daya merata, dan berkelanjutan.
Penguasaan dan pengeolaan sumber daya sangat
ditentukan oleh sistem kelembagaan yang berlaku dalam suatu kelompok
masyarakat. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat, dapat
mentukan pembagian tanah atau lahan bagi anggota masyarakat.
Dengan anpotwil, fungsi-fungsi kelembagaan dapat
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan daerah sehingga pengaturan penggunaan
sumber daya dapat dilaksanakan secara efisien, merata dan berkelanjutan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat dlilihat bahwa dapat dilihat kota ternate memiliki SDA yang melimpah sehingga banyak potensi
yang bisa dikembangkan terutama disektor Perkebunan,perikanan,perdagangan,wisata
alam, wisata budaya, dan wisata sejarah. Manfaat Analisis potensi Wilayah merupakan kegunaan yang dirasakan langsung
oleh masyarakat akibat telah dilakukannya anpotwil, dapat berupa
tersedianya jasa atau fasilitas yang dapat diakses oleh publik
3.2 Saran
Dalam
menyelesaikan masalah yang ada, hendaknya kita mengidentifikasi dan
mengevaluasi terlebih dahulu segala faktor yang ada, baik faktor internal
maupun faktor eksternal.Selain itu, dalam mengidentifikasi potensi dan segala
kelemahan yang ada, maka yang dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan dan
kelemahan dan juga dapat mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada di kota ternate
Walaupun
sekarang masa pembangunan yang memerlukan banyak biaya tidak sepantasnya
mengeyampingkan kondisi alam yang mulai rusak. Kita tidak selamanya bisa
tergantung pada alam yang keadaannya mulai rusak oleh manusia. Seharusnya
pemerintah bisa mencarikan alternatif pekerjaan kepada masyarakat seperti
beralih kesektor pariwisata. “ Manusia Bernafas Menggunakan Oksigen Bukan
Pasir” jadi mari menjaga kelestarian alam.
DAFTAR PUSTAKA
www.kota ternate.go.id
Modul Mata Kuliah analisis potensi wilayah IPDN
Ijin kaka Ijin copy kaka p tugas ijin kaka
BalasHapusPIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
BalasHapusHARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-